BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori
yang berkaitan dengan sistem yang akan di angkat dalam penulisan Tugas Metodologi
ini.
2.1. Sistem Informasi
Sistem
adalah sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan atributnya atu
dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah
bagian-bagian, atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.( Menurut Pilecki;).
Menurut
Gordon B. Davis, informasi adalah
data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang
sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Gelinas,Pram, Dan Wiggins(1990), ”Sistem
informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas
sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang di buat untuk mnghimpun,
menyimpan, dan mengelola data serta mnyediakan informasi keluaran kepada para
pemakai”.
2.2. Java
Java adalah salah satu
bahasa pemprogrman komputer, bahasa pemrograman java adalah bahasa program
berorientasi objek (PBO). Java bersifat netral, tidak bergantung pada suatu plarform, dan mengikuti prinsip WORA (Write, Once, and Run Anywhere).
Pemprograman Java diplopori
oleh James Gosling, Pactrick naughton, Chris WARTH, Ed Frank dan Make Sheridan
dan Sun Microsystem, Inc, pada tahun 1991, ketika perusahan tersebut memulai Green Project (Proyek Penelitian membuat
bahasa yang digunakan pada chip-chip
embedded untuk device intelligint
costumer electronic). Mereka membutuhkan waktu kurang lebih 18 bulan untuk
membuat versi pertamanya.
Kelebihan
Java yang pertama tentu saja multiplatform. Java dapat dijalankan
dalam beberapa platform komputer dan
sistem operasi yang berbeda. Yang kedua adalah OOP atau Object Oriented Programming. Java memiliki library yang lengkap. Library
disini adalah sebuah kumpulan dari program yang disertakan dalam Java. Hal ini
akan memudahkan pemrograman menjadi lebih mudah. Kelengkapan library semakin beragam jika ditambah
dengan karya komunitas Java.
Kekurangan
adalah penggunaan memori
yang cukup banyak, lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi sebelum generasi
Java.
Salah satu aplikasi yang
berbasis java adalah Netbeans, NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka
yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan
memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah). Sun Microsystems mendirikan
proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor
utama.
2.3. Pengolahan Database
2.3.1. Sekilas
Database
Database adalah sekumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2.3.2. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. XAMPP adalah
kepanjangan yang masing-masing hurufnya adalah :
a. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows,
Linux, Mac OS, dan juga Solaris.
b. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang
dituliskan oleh pembuat web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang
dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya
dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan
c. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut
SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured
Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk
mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database
beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan
menghapus data yang berada dalam database.
d. P : PHP, bahasa pemrograman
web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang
bersifat server-side scripting. PHP
memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem
manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP
juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase,
d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.
e. P : Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan,
dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama
kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1.
2.3.3. My SQL
MySQL adalah suatu perangkat
lunak database relasi (Relational
Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql,
MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia.
Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform
Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database
yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah
terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs
mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.
Keunggulan MySQL
1.
Penyebab utama
MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di
lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak
dimiliki Access, misalnya padahal Access amat popular di platform Windows. Banyak server Web
berbasiskan Unix, ini menjadikan Access
otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.
2.
Fitur-fitur yang
dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web.
Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full
text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtin-nya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal,
mengolah string, regex, enkripsi dan hashing.
Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.
3.
MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal
kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa
diperdebatkan dengan berbagai benchmark
berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini
membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request
skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan
koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle.
Maka dengan load beberapa request per detik saja server Web / database Anda mungkin akan
segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.
2.4. DFD (Data Flow Diagram)
2.4.1. Pengertian DFD
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
2.4.2. Latar belakang DAD/DFD
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
2.4.3. Tujuan DFD
Tujuan
DFD adalah :
a.
Memberikan
indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui
sistem
b.
Menggambarkan
fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
2.4.4 Manfaat DFD
Manfaat
DFD adalah :
a.
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
b.
DFD ini adalah
salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada
data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan
model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
c.
DFD ini
merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
a.
Terminator / kesatuan
luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem
dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external
entity) merupakan kesatuan (entity)
di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output
dari sistem (Jogiyanto, 1989). Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan
suatu notasi kotak.
Simbol Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang,
organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di
luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa
departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan.
b. Arus data (data flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Simbol Notasi Arus Data di DFD
Arus Arus data data dapat dapat berbentuk
berbentuk sebagai sebagai berikut berikut : :
1.
Formulir atau
dokumen yang yang digunakan perusahaan
2.
Laporan tercetak
yang dihasilkan sistem
3.
Output
dilayar komputer
4.
Masukan untuk
komputer
5.
Komunikasi
ucapan
6.
Surat atau memo
7.
Data yang dibaca
atau direkam di file
8.
Suatu isian
yang dicatat pada buku agenda
9.
Transmisi data
dari suatu komputer ke komputer lain
c. Proses (process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
Simbol Notasi Proses di DFD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
tentang proses :
1.
Proses harus
memiliki input dan output.
2.
Proses dapat
dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur
data.
3.
Sistem/bagian/divisi/departemen
yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen
proses.
d. Simpanan data (data store)
Simbol dari Simpanan Data di DFD
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
2.4.6 Syarat memuat DFD
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
a.
Pemberian nama
untuk tiap komponen DFD
b.
Pemberian
nomor pada komponen proses
c.
Penggambaran
DFD sesering mungkin agar enak dilihat
d.
Penghindaran
penggambaran DFD yang rumit
e.
Pemastian
DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
2.4.7 Tips-tips dalam membuat DFD
Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :
a.
Pilih notasi
sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan
mudah
b.
Nama proses
harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
c.
Nama yang
dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
d.
Setiap level
harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
e.
Usahakan agar
external entity pada setiap level konsisten peletakannya
f.
Banyaknya
proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
g.
Dekomposisi
berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage
yang sama)
h.
Nama Proses yang
umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi
i.
Pada Proses yang
sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
j.
Aliran ke
storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
k.
Aliran data
untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika
perlu parameter untuk mengaktifkan report
l.
Aliran data yang
tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan
persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan
menjadi variabel dalam program.
2.4.8 Langkah membuat/menggambar DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
a. Identifikasi Entitas Luar, Input dan Output yaitu Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
b. Buat Diagram Konteks (diagram context) yaitu Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Caranya :
1.
Tentukan nama
sistemnya.
2.
Tentukan batasan
sistemnya.
3.
Tentukan
terminator apa saja yang ada dalam sistem.
4.
Tentukan apa
yang diterima/diberikan external entity
dari/ke sistem.
5.
Gambarkan
diagram konteks.
c.
Buat Diagram Level Zero (Overview Diagram) yaitu Diagram dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
1.
Tentukan
proses utama yang ada pada sistem.
2.
Tentukan
apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil
memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level
harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
3.
Apabila
diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan
alur data.
4.
Hindari
perpotongan arus data
5.
Beri nomor
pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
1. Buat diagram level satu yaitu Diagram yang merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
i.
Tentukan proses
yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
ii.
Tentukan apa
yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan
konsep keseimbangan.
iii.
Apabila
diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur
data.
iv.
Hindari
perpotongan arus data.
v.
Beri nomor pada
masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya.
Contoh : 1.1, 1.2, 2
Umumnya kesalahan dalam pembuatan DFD adalah :
i.
Proses mempunyai
input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black
hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak
berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
ii.
Proses
menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut
dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah
menerima input.
iii.
Input yang masuk
tidak sesuai dengan kebutuhan proses
iv.
Data Store tidak
memiliki keluaran
v.
Data Store tidak
memiliki masukan
vi.
Hubungan
langsung antar entitas luar
vii. Masukan langsung entitas data store
viii.Keluaran langsun dari data store ke Entitas luar
ix.
Hubungan
langsung antar data store
x.
Data masukan dan
keluaran yang tidak bersesuain dalam data store
2.5. Flowchat
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran
ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan
proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis
penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan
program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas.
Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart
selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk
program dengan bahsa pemrograman.
Simbol-Simbol Flowchat
1. Flow Direction symbol
Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu
dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
2.
Terminator Symbol
Yaitu simbol untuk permulaan
(start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan
3.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar –
masuk atau penyambungan proses dalam lembar / halaman yang sama.
4.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar /
halaman yang berbeda.
5.
Processing
Symbol
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer
6.
Simbol
Manual Operation
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer
7.
Simbol Decision
Simbol pemilihan proses
berdasarkan kondisi yang ada.
8.
Simbol
Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan
jenis peralatannya
9.
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data
secara manual on-line keyboard
10.
Simbol Preparation
Simbol untuk mempersiapkan
penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
11.
Simbol
Predefine Proses
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program)/prosedure
12.
Simbol
Display
Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar,
plotter, printer dan sebagainya.
13.
Simbol disk and On-line Storage
Simbol yang menyatakan input
yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.
14.
Simbol magnetik tape Unit
Simbol yang menyatakan input
berasal dari pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetik.
15.
Simbol Punch Card
Simbol yang menyatakan bahwa
input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu
16.
Simbol
Dokumen
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau
output dicetak ke kertas.
Cara-cara pembuatan
Flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau
patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil
pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart
yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan
selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;
1.
Input berupa bahan mentah
2.
Proses pengolahan
3.
Output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat
dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;
·
START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum
menangani pemecahan masalah.
·
READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
·
PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan
data yang dibaca.
·
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
·
END:
mengakhiri kegiatan pengolahan
No comments:
Post a Comment